Minggu, 22 September 2013

Perang Dunia 1 dan 2

A. PERANG DUNIA I (1914-1918).

Penyebab terjadinya Perang Dunia I ini dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu sebab-sebab secara umum dan sebab khusus yang menjadi pemicu meletusnya perang dunia.

1.Sebab umum perang dunia I
a.
Adanya pertentangan antara negara-negara eropa seperti antara Jerman dengan Perancis, Jerman dengan Inggris dan Jerman dengan Rusia. Penyebab pertentangan antara Jerman dengan Perancis karena Perancis ingin melakukan politik kevanche, Perancis balas dendam terhadap Jerman atas kekalahannya pada perang tahun 1870-1871. Sedangkan pertentangan antara Jerman dengan Inggris karena Inggris merasa tersaingi oleh Jerman dalam bidang Industri, daerah jajahan dan pembangunan Angkatan Laut yang dilakukan oleh Jerman.
Untuk penyebab pertentangan Jerman dan Rusia karena Jerman dianggap menghalangi Politik Air Hangat Rusia yang akan menerobos ke laut tengah.
Dari penjelasan tersebut apakah Anda sudah paham ? kalau sudah memahami simak penyebab perang berikutnya.

b.
Adanya politik persekutuan/System of Alliances politik persekutuan tersebut terbentuk karena masing-masing negara di Eropa merasa terancam oleh negara tertentu sehingga membentuk persekutuan yang memputai kesepakatan apabila salah satu anggota persekutuan diserang, maka anggota yang lain harus membantuinya. Politik persekutuan yang terbentuk adalah TRIPLE ALLIANTIE tahun 1882 dengan anggotanya Jerman Austria dan Italia, sedangkan persekutuan yang lain adalah TRIPLE ENTENE tahun 1907 yang beranggotakan Inggris, Rusia dan Perancis. Sedangkan penyebab secara umum berikutnya adalah

c.
Perlombaan senjata yang timbul akibat adanya alliansi masing-masing negara saling curiga mencurigai dan saling mempersenjatai diri.






2.
Sebab Khusus Perang Dunia I

Tahun 1914 tentara Austria mengadakan latihan perang di Bosnia. Bagi Serbia latihan perang tersebut merupakan tindakan provokatif atau tantangan, karena Serbia ingin menguasai Bosnia Herzegowna sebagai akibatnya putra mahkota Australia, yaitu Frans Ferdinand yang mengunjungi latihan perang tersebut dibunuh Jerman untuk mengumumkan perang kepada Rusia tgl 1 Agustus 1914, karena Rusia mendukung Serbia. dan tgl 3 Agustus 1914 Jerman mengumumkan perang kepada lagi terhadap Jerman tgl 4 Agustus 1914.


3. Pihak Yang Berperang


Pihak yang berperang dalam PD I adalah pihak sentral atau disebut Blok Jerman yang terdiri dari empat negara yaitu, Jerman, Austria, Turki dan Bulgaria, sedangkan lawannya adalah Blok Sekutu atau disebut Blok Perancis.
Blok Perancis terdiri dari 23 negara yaitu antara lain Perancis, Inggrism Rusia, Serbia, Belgia dan Rumania. Italia masuk ke blok Perancis tahun 1915 setelah mengumumkan perang terhadap Austria, karena ingin mendapatkan daerah Tirol selatan, Istria dan Delmatia milik Austria. Amerika Serikat juga ikut Blok Perancis tahun 1917, karena Jerman menenggelamkan kapal Lusitania milik Amerika Serikat.
Pada awalnya di berbagai Front Jerman dapat mengalahkan lawan-lawannya yaitu sekutu, tetapi karena adanya blokade dari sekutu maka kehidupan di Jerman sangat sulit menyebabkan timbulnya pemberontak di dalam negeri Jerman yang dilakukan oleh kaum separatis (komunis) untuk menggulingkan pemerintah Jerman.
Hal ini menyebabkan Jerman harus mengakhiri perangnya dengan meletakkan senjata pada tanggal 11- November 1918 di Compugne (sebelah utara Paris) .


Perang Dunia I berakhir dengan kekalahan Jerman dilanjutkan dengan perjanjian perdamaian antara negara yang kalah perang terhadap negara-negara sekutu yaitu seperti Perjanjian Versailles antara Jerman dengan negara sekutu pada tanggal 28 Juni 1919 dimana dalam perjanjian tersebut Jerman harus menanggung semua beban biaya perang.
Pemeran perjanjian Versailles adalah apa yang disebut sebagai the big four yang terdiri dari Wilson (USA) Lioyd George (Inggris), Orlanda (Italia) dan Clemenceai (Perancis).
Walaupun perjanjian peradamaian telah dilaksanakan sebagai akhir dari perang dunia ini tetapi dampak dari perang tersebut sangat dirasakan oleh negara-negara di seluruh dunia khususnya negara Eropa dan Amerika.


4. DAMPAK/AKIBAT PERANG DUNIA I



a.
Bidang Politik


Dampak/akibat yang ditimbulkan adalah adanya perubahan teritorial dan munculnya paham-paham baru.
Perubahan teritorial terjadi karena tenggelamnya empat negara besar seperti Jerman, Turki, Rusia dan Austria, dan munculnya negara-negara baru seperti Polandia, Hongaria, Cekoslowakia, Yugoslavia dsb, serta adanya perubahan penguasaan terhadap daerah jajahan yang disebabkan semua jajahan Jerman diambil alih oleh Inggris, Perancis Jepang dan Australia.
Paham-paham politik baru yang muncul akibat PD I adalah Diktatorisme karena demokrasi dianggap tidak mampu menyelesaikan kekacauan politik maupun ekonomi.
Diktatorisme yang muncul adalah Nazi di Jerman Fascisme di Italia, Nasionalisme di di Turki dan Diktatorisme Proktariat di Rusia. Bagaimana jawaban Anda ? kalau sudah seseuai simak uraian berikutnya


b.
Bidang Ekonomi


Akibat PD I yang ditimbulkan adalah adanya egoisme ekonomi yang merajalela melalui penetapan perjanjian oleh negara-negara yang menang perang terhadap negara yang kalah dan sebagai reaksinya. timbullah paham-paham politik ekonomi seperti komunisme di Rusia, Fascisme di Italia, Nazi di Jerman.
Dampak dari adanya kekacauan ekonomi dan nasinalisme seperti yang dilakukan oleh negara-negara tersebut diatas, menyebabkan timbulnya bea masuk yang tinggi sehingga menghentikan perdagangan internasional. Hal tersebut berakibat terjadinya Over Produksi di beberapa negara seperti USA dan Canada, yang akhirnya terjadi Malaise atau krisis ekonomi tahun 1923 dan 1929.

c.
Bidang Sosial


Akibat yang ditimbulkan PD I adalah kesengsaraan dan kemiskinan karena kehancuran perang dan munculnya gerakan emansipasi wanita dimana selama perang berlangsung wanita perannya sama dengan laki-laki yang banyak dibutuhkan digaris depan. Pengalaman wanita-wanita ini memperkokoh perasaan sama antara wanita dan pria.

d.
Bidang Kerohanian


Kesengsaraan yang ditimbulkan oleh peperangan menumbuhkan keinginan untuk melenyapkan peperangan dan menciptakan perdamaian yang kekal bagi ummat manusia. untuk itu munculnya gerakan perdamaian yang berkembang antara tahun 1920-`931 yang di sebut dengan LBB (Liga Bangsa-Bangsa). 
Setelah berakhirnya perang dunia, maka cita-cita untuk menciptakan perdamaian yang abadi dengan melenyapkan perang dari muka bumi, selalu timbul setelah orang mengalami kengerian peperangan besar. Hal tersebutlah yang mendorong berdirinya Liga Bangsa Bangsa (Leahue of Nations). Dimana LBB ini merupakan gagasan dari presiden USA yaitu Woodrow Wilson. Beliau mengusulkan suatu konsep perdamaian yang disebut dengan "Peace Without Victory".
Usul tersebut kemudian menjelma menjadi Wilson's Fourteen Poin (14 pasal perdamaian Wilson). Pasal-pasal inilah yang akhirnya menjadi landasan lahirnya LBB pada tanggal 10 Januari 1920.
Pada awal berdirinya LBB mempunyai anggota 24 negara selanjutnya berkembang menjadi 60 negara dengan berkedudukan di Jenewa, Swiss.
Dari uraian materi tersebut apakah Anda sudah memahami ? ataukah Anda sudah dapat memberikan analisa apa sebenarnya yang menjadi tujuan berdirinya LBB ?.
Pada intinya LBB bertujuan menjamin perdamian dunia, melenyapkan perang, mengadakan diplomasi terbuka dan menaati hukum internasional dan perjanjian internasional. Dari penjelasan tersebut, apakah Anda sudah paham ? kalau sudah paham lanjutkan simak uraian materi berikutnya.
Dalam susunan organisasi, LBB mempunyai empat badan utama yaitu Sidang Umum (the council), Sekretariat Tetap (the secretary), Dewan Khusus dan Mahkamah Internasional (the world court).
Sedangkan sifat dari keanggotaan LBB adalah sukarela, tidak mengikat, walaupun ada sangsi berupa boikot untuk negara-negara yang melanggar tetapi negara lain sukarela menjalankan atau tidak. Maka dengan hal tersebut pada akhirnya LBB mengalami kegagalan dan tidak mampu menciptakan perdamaian dikarenakan negara-negara besar menggunakan LBB untuk kepentingan sendiri.
Disamping hal tersebut LBB tidak mempunyai alat kekuasaan yang nyata untuk memaksa suatu negara yang menentangnya untuk tunduk kembali ke LBB. Dan hal inilah tujuan LBB tergelincir dari soal-soal perdamaian menjadi soal politik belaka, akibatnya LBB menjadi alat politik negara-negara besar.
Bukti-bukti adanya kegagalan LBB dapat ditunjukkan ketika Jepang menyerbu Manchuria tahun 1931, tetapi LBB tidak berbuat apa-apa, demikian pula ketika Italia menduduki Abbessynia tahun 1935. Seruan LBB juga tidak didengar oleh Italia. Hal inilah yang menjdi salah satu sebab terjadinya perang dunia II.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang sebab-sebab terjadinya perang dunia II, simak uraian materi nerikut ini.

 Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand sering dianggap sebagai penyebab atau alasan peperangan terjadi.
Namun sebenarnya banyak sekali faktor penyebab terjadi Perang Dunia 1.Terutama terletak pada ketidakseimbangan politik di Eropa pada masa itu yang menumbuhkan persaingan tidak sehat.sehingga kompleksitas persaingan itu membuat eropa terkotak-kotak,atau negara-negara di eropa membuat kubu-kubuan(Aliansi) yang membuat persaingan makin menajam.
Di sini khabuka berusaha merangkum semua penyebab perang menjadi 10 penyebab Perang Dunia 1:

1. Pertentangan antar negara-negara Eropa
   khususnya Pertentangan Inggris – Jerman terutama Masalah industri. Seperti diketahui bahwa Inggris pada masa itu begitu menguasai bidang industri di kawasan itu,apalagi bila di bandingkan dengan Jerman,Inggris lebih telah berada di depan Jerman.
Karena ingin menyaingi Inggris,Jerman lalu membuat produk yang mirip dengan produk Inggris dan menjualnya di tempat Inggris menjual.Jerman menjual barang-barang yang mirip dengan barang dari Inggris itu tentu dengan harga yang lebih murah,hingga membuat Inggris merugi,saat itu masyarakat tidak tahu bahwa barang yang ada di pasar adalah barang dari Jerman(tentunya pada saat itu masyarakat akan memilih barang dari Inggris karena nama,mutu dan kwalitas).lalu Inggris menarik semua barang mereka sendiri dari pasar dan melabelinya(di kasih tanda bahwa itu barang dari inggris)lalu melemparkannya lagi ke pasar.di sini jerman merugi,lalu Jerman menjual barang dengan harga lebih murah dari Inggris.dan Inggris pun berbuat demikian.begitu seterusnya sehingga persaingan itu menumbuhkan dendam yang kelak akan menambah warna perang Dunia 1.

2. Persaingan Angkatan Laut.
       Pada masa itu memang Jerman hebat untuk Angkatan Daratnya, tetapi lemah di Angkatan laut
Karena sadar bahwa Inggris kuat dalam Angkatan lautnya,Jerman dengan ambisi untuk menyaingi Inggris rela mengeluarkan dana lebih besar demi memperkuat Angkatan lautnya.

3. (Imperialis)perebutan daerah jajahan.
      Pada masa itu di antara negara-negara maju eropa mungkin hanya Jerman yang belum mempunyai negara jajahan,Maka Jerman berusaha merebut daerah kekuasaan atau daerah jajahan negara lain.dengan cara membantu negara yang terjajah tersebut.Sehingga diharapkan mereka akan‘membalas budi’ pada Jerman.
Di antaranya Jerman membantu Quwait(jajahan Inggris)dengan cara membuat rel kereta api Konstantinopel – Baghdad,Lalu membantu Maroko yang merupakan jajahan Inggris lainnya.Jerman juga memancing emosi negara-negara lainnya(negara maju di eropa selain Inggris)dengan manuver-manuver politiknya.

3. Pertentangan Perancis – Jerman
       Pertentangan ini diawalli oleh Jerman yang tiba-tiba mengklaim daerah perbatasan Perancis(sungai Rhein) sebagai miliknya. Perancis tidak tinggal diam,karena daerah tersebut merupakan daerah industri.Sehingga pada tahun1870 terjadilah perang.
Namun tak disangka Jerman bisa menumbangkan Prancis di dalam perang ini yang notabene Prancis negara
kuat pada masa itu. Lalu mereka membuat Perjanjian Perdamaian(tahun 1871) yang isinya :
- Perancis harus menyerahkan Elzas–Lotharigen.
- Perancis harus mengganti kerugian perang.
       Setelah perang usai Jerman masih terus saja menekan prancis dengan cara memblokade negara-negara yang ingin berjualan di Perancis,Jerman membeli barang-barangnya dengan harga yang lebih tinggi dibanding Perancis.Hingga membuat Perancis semakin geram.Sehingga melupakan sejenak masalahnya dengan Inggris dan  mengajak kerja sama untuk melawan Jerman.

4. Pertentangan Austria – Rusia.
      Rusia pada waktu itu sedang menjalankan politik warm water.dan Rusia menganggap bahwa Austria menghambatnya,sedangkan Austria menganggap Rusia menghambatnya dalam mempersatukan wilayah sekitar semenanjung Balkan yang dipimpin oleh Rusia.Sehingga perangpun terjadi tanpa bisa di elakan lagi.

5. Pertentangan Rusia- Turki.
      Pada saat itu Rusia menginginkan semenanjung Balkan menjadi wilayahnya,padahal pada saat itu semenanjung balkan masih dipegang oleh Turki.

6. Pertentangan Austria–Serbia
       Austria berusaha mempersatukan negara-negara di wilayah Balkan,dibawah kepemimpinannya.Serbia yang merupakan salah satu negara di wilayah Balkan, tidak mau ditaklukan. Maka mereka membuat
Gerakan Serbia Raya yakni dengan berusaha mempersatukan Slavia Selatan di bawah pimpipnan Serbia.agar tidak di rebut Austria,dan hal itu membuat Austria geram,maka perangpun tak terelakan lagi.

7. Persekutuan di Negara-negara Eropa.
     Pada masa itu(tahun 1880an)Politik di Eropa begitu bergejolak,yang menimbulkan rasa saling curiga dan ketakutan yang berlebihan(takut di serang mendadak oleh musuh).Oleh karena sebab-sebab ketakutan yang berlebihan itu maka Negara-negara di eropa terutama negara-negara beepengaruh) saling mencari teman dan terbentuklah kubu-kubu atau Aliansi diantara negara-negara eropa,diantaranya Aliansi triple (terbentuk tahun 1882)yang beranggotakan Jerman,Italia, dan Austria.
Kemudian Tripple Etonte terbentuk tahun 1907 yang beranggotakan Inggris,Perancis dan Rusia.
Aliansi-aliansi itu terbentuk karna oleh rasa ketakutan dan ambisi untuk saling menguasai,dan prinsip Aliansi itu sendiri Akan saling membantu dengan semua anggota,bahkan bila satu negara berperang berarti itu peperangan semua anggota.''Perang satu perang semua''.

8. Perlombaan Senjata.
  Karena telah tumbuh rasa curiga yang amat sangat di antara Negara-negara eropa,selain terbentuknya Aliansi Juga terciptanya produksi Senjata yang berlebihan(hingga perekonomian sedikit terbengkalai),mereka berlomba saling unjuk kekuatan dengan cara uji coba senjata,dan mereka juga selalu mempersenjatai diri mereka sendiri,dengan memposisikan diri seakan-akan siap untuk berperang dengan senjata-senjata hebat produksi mereka.

9. pembunuhan putra mahkota Austria, Franz Ferdinand.
      Pada tanggal 28 Juni 1914 putra mahkota Austria Franz Ferdinand di bunuh oleh seorang mahasiswa Serbia bernama Principe, saat melihat latihan perang di Serajevo,Bosnia.
Principe menganggap bahwa latihan perang tentara Austria di Bosnia adalah pelecehan terhadap Serbia.Bosnia sendiri adalah negara sengketa antara Austria dan Serbia.
Kemudian Austria memberi ultimatum Serbia jika Principe tidak diserahkan (ke Austria) dalam waktu satu bulan,maka Austria akan menyerang Serbia.
Serbia yang melindungi warga negaranya,tidak mau menyerahkan Principe.Serbia berani menentang Austria karena Rusia berjanji akan membantu Serbia jika Serbia diserang Austria.
Maka pada tanggal 28 Juli 1914 Austria menyerang Serbia.

10.Ikut campur Negara-negara eropa pada perang Serbia-Austria.
(Setelah Ultimatum dari Austria pada Serbia tidak di gubris oleh Serbia Maka habislah kesabaran Austria dengan segera menyerang Serbia).
       Austria yang merupakan anggota Tripple Alliansi, maka dengan dibantunya Serbia oleh Rusia,berarti (secara tak langsung) Rusia juga menyerang Austria, Italia dan Jerman(Tripple Alliansi).
Pada tanggal 1 Agustus 1914 Jerman menyerang Rusia.Karena Rusia anggota Tripple Etonte, maka berarti Jerman menyerang anggota Tripple Etonte yang lainnya yaitu Inggris dan Perancis.
 Perancis yang akhirnya punya kesempatan untuk membalaskan dendam pada Jerman dan tak menyianyiakan kesempatan ini.Pada tanggal 3 Agustus 1914 Perancis menyerang Jerman.di susul Inggris pada tanggal 4 Agustus 1914.
Tak bisa di elakan lagi,aksi saling menyerang antar anggota Tripple (Alliansi dan Etonte),belum lagi urusan daerah jajahan masing-masing,dan perang terus menyebar makin luas hingga kelak perang itu di sebut Perang Dunia 1.

Jalannya Perang Dunia I

Pihak pihak yang terlibat dalam Perang Dunia I adalah sebagai berikut:
      Pihak Sentral (blok Jerman) yang terdiri dari 4 negara yaitu Jerman,Turki,Bulgaria,Autria-Hongaria.
      Pihak Sekutu (blok Perancis) yang terdiri dari 23 negara yang antara lain: Perancis, Rusia, Inggris, Italia, Amerika Serikat, Serbia, Belgia, Rumania, Yunani, Portugal, Jepang, dan lain-lain.

Perang Dunia I yang melanda wilayah Eropa terbagi atas beberapa front atau wilayah peperangan seperti:
     Front Barat, Jerman menduduki Belgia dan Perancis. Namun, Perancis berhasil memukul mundur Jerman dalam Perang di tepi Sungai Marne. Jerman mengumumkan “Perang Parit” di Vedum namun tetap dapat dipukul mundur Perancis.
     Front Timur, Jerman berhasil memukul mundur Rusia di dekat Danau Masuri tetapi akhirnya Rusia dan Jerman membuat perjanjian perdamaian di Brest Litowsk.
     Front Italia, Italia dikalahkan oleh Jerman
     Front Balkan, awalnya Jerman mengalami kemenangan. Rumania dan Serbia menyerah terlebih dahulu kepada Jerman.
Inggris menyerang Dardanella, tetapi dalam pertempuran di Gallipolli, Inggris berhasil dikalahkan oleh Turki.
Akhirnya Inggris mundur dari Turki ke Yunani.
Inggris menghantam Bulgaria dan menyerah tahun 1918.
Kemudian Turki diserang oleh Inggris dari daerah Arabia, Palestina, dan Irak.
Turki menyerah pada tahun 1918.
     Front laut, terjadi di Jutland antara pihak Inggris dengan Jerman. Jerman mengumumkan perang kapal selam tak terbatas. Semua kapal yang dianggap musuh oleh Jerman ditembak.

PERANG DUNIA II (1939-1945)




A.Sebab-Sebab Umum

1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa dalam menjalankan tugasnya.
2. Munculnya politik alinasi (politik mencari kawan).
3. Kekacauan dalam bidang ekonomi.
4. Munculnya paham ultranasionalisme
5. Jerman tidak mengakui lagi Perjanjian Versailles.

B. Sebab Khusus

Menurut Perjanjian Versailles wilayah Prusia Timur (Jerman) dipisahkan dari Jerman dengan dibentuknya negara Polandia (jalan keluar Jerman menuju ke laut). Di tengah-tengah negara Polandia
terletak kota Danzig yang dituntut oleh Jerman, karena penduduknya adalah bangsa Jerman.
 Sedangkan Polandia menolak untuk menyerahkan kota Danzig, bahkan Polandia menjalin hubungan
dengan mengadakan perjanjian dengan Inggris, Perancis, Rumania dan Yunani dengan suatu keputusan untuk saling menjamin kemerdekaan masing-masing negara. Hitler menjawab dengan
mengadakan  Perjanjian Jerman-Rusia (23 Agustus 1939), yaitu perjanjian non-agresi, di mana kedua negara tidak akan saling menyerang. Pada tanggal 1 September 1939, Jerman menyerang Polandia dan meletuslah Perang Dunia II.

Selanjutnya tanggal 3 September 1939 Inggris dan Perancis mengumumkan perang kepada Jerman.
Pada tanggal 8 Desember 1941, Pearl Habour diserang oleh Jepang dan pada tanggal 9 Desember 1941 Amerika Serikat mengumumkan perang kepada Jepang. Tanggal 11 Desember 1941 Jerman dan Italia mengumumkan perang kepada Amerika Serikat, sehingga perang meluas dan meliputi seluruh dunia

Jalannya Perang

Dibagi menjadi tiga periode:
1. Periode Permulaan (1939-1942) pihak As (Jerman) menang dan pihak sekutu kalah.
2. Turning Point, (saat-saat membalik) (tahun 1942).
3. Periode terakhir (1943-1945) pihak As (Jerman) berhasil dikalahkan oleh pihak sekutu.




Akhir Perang

Perang berakhir dengan Sekutu mendaratkan pasukan di Pantai Normandia, 6 Juni 1944, Jerman menyerah pada Sekutu Mei 1945 setelah kematian Hitler, tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima
dan Nagasaki di bom atom oleh AS, dan pada 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu. Setelah
Perang Dunia II berakhir, maka negara-negara yang terlibat dalam perang itu, baik yang menang perang maupun yang kalah perang menempuh upaya perdamaian. Upaya perdamaian itu
dilakukan dengan perjanjian perdamaian. Berbagai perjanjian perdamaian yang pernah dilakukan di antaranya Konferensi Postdam, Perjanjian Perdamaian Sekutu dengan : Jepang, Italia, Austria, dan
Hongaria-Bulgaria-Romania-Finlandia

C.DAMPAK/AKIBAT PERANG DUNIA II
Perang dunia II telah berlalu dan dunia keluar dari kancah perjuangan sebagai dunia yang rusak baik materil dan moril. Keadaan tahun 1946 merupakan bagian keadaan tahun 1919 seteleh perang dunia I, karena pada dasarnya dampak yang ditimbulkan oleh perang dunia tersebut sama yaitu seperti.
a. Bidang Politik
Akibat yang ditimbulkan pada bidang ini adalah USA dan Uni Soviet sebagai pemenang dan sekaligus yang menyebabkan kemengan kemenangan sehingga USA dan Uni Soviet mempunyai pengaruh besar.
Pengaruh USA dan Uni Soviet disebabkan karena USA mempunyai kedudukan pensuplai materil yang kuat sedangkan Uni Soviet memiliki kedudukan psikologis yang kuat dengan baying-bayang komunisme yang sangat ditakuti sebagai akibatnya terjadilah perebutan hemegoni (pengaruh) antara USA dan Uni Soviet.
Perebutan hemegoni antara USA dan Uni Soviet menimbulkan politik perimbangan (Balance of Power Policy) yang akhirnya mengarah kepada terbentuknya politik allianci yang berdasarkan keamanan bersama (Collective Security) yaitu seperti NATO, METO, SEATO dan PAKTA WARSAWA.
Tentu Anda sebelumnya telah mengenal istilah-istilah tersebut. Kalau Anda lupa, silahkan Anda buka kamus popular untuk mengetahui istilah-istilah tersebut.
Akibat lain yang ditimbulkan PD II dalam bidang politik adalah adanya politik memecah belah seperti Jerman, Korea, Indochina dan Berlin. Dan yang terpenting dari akibat PD II ini adalah jatuhnya imperialisme politik yang mengakibatkan negara-negara di Asia Afrika merdeka termasuk Indonesia.
Untuk menambah wawasan Anda, silahkan Anda mencari lima negara yang merdeka setelah perang dunia II berikut dengan tanggal kemerdekaannya. Selanjutnya Anda simak uraian materi berikutnya.
b. Bidang Ekonomi
Perang dunia II merusak ekonomi seluruh dunia kecuali USA, sehingga USA berupaya membantu negara-negara yang membantu negara-negara yang mengalami kehancuran ekonomi agar tidak jatuh ketangan Uni Soviet di komunismenya.
Bantuan tersebut antara lain dalam bentuk Truman Doctrine (1947) bantuan ekonomi dan militer untuk Turky dan Yunani. Point Four Truman, bantuan ekonomi dan militer untuk negara-negara keterbelakangan di Asia dsb.
Tentu masih banyak bantuan-bantuan USA dan sekutunya untuk membendung pengaruh komunis tersebut.
c. Bidang Sosial
Perang telah menyebabkan kesengsaraan, kemiskinan dan berjuta-juta orang yang sakit dan cacat serta kehilangan rumah, untuk itu didirikan UNRRA yang bertugas memberi makan orang terlantar, medirikan rumah-rumah sakit, mengurus pengungsi dan mengerjakan kembali tanah-tanah yang rusak akibat perang.
Kesengsaraan yang disebabkan oleh perang dunia II menginsyafkan sekali lagi, bagaimana jahatnya perang. Untuk itu timbul keinginan kembali menciptakan LBB melalui beberapa konferensi yang dilaksanakan oleh USA, Inggris, Uni Soviet dan China seperti Atlantic Charter, Dumbarton Caks di Washington dalam Konferensi Yalta. Akhirnya dimenangkan krim serta kenferensi San Francisco yang dihadiri 50 negara, maka tanggal 24-10-1945 UNO/PBB resmi berdiri, dengan sidang pertamanya di London tanggal 10 Januari 1946.

Penyebab Umum Terjadinya Perang Dunia ke 2, Sebagai berikut :
Kegagalan Liga Bangsa Bangsa [ LBB ] dalam menciptakan perdamaian dunia.LBB bukan lagi alat untuk mencapai tujuan tetapi menjadi alat Politik Negara - Negara Besar untuk mencari keuntungan. LBB tidak dapat berbuat apa - apa ketika Negara - Negara besar berbuat semaunya, misalnya pada tahun 1935 Italia melakukan serangan terhadap Ethiopia.
Negara - negara maju saling berlomba memperkuat militer dan persenjataannya. Dengan kegagalan LBB tersebut, Dunia Barat terutama Jerman dan Italia mencurigai Komunisme Rusia tetapi kemudian Rusia mencurigai Fasisme Italia dan Nasional - Sosialis Jerman. Oleh karena saling mencurigai akhirnya Negara - negara tersebut saling memperkuat militer dan persenjataannya.
Adanya politik Aliansi ( Mencari kawan persekutuan ).  Kekhawatiran akan adanya perang besar, maka Negara - negara besar mencari kawan dan muncullah dua Blok Besar, yakni :
Blok Fasis : Jerman, Pimpinan Adolf Hitler. / Italia, Pimpinan Bennito Mussolini. / Jepang, Pimpinan Kaisar Hirohito.
Blok Sekutu terdiri atas :
Blok Demokrasi , yaitu : Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan Belanda.
Blok Komunis, yaitu     : Rusia, Polandia, Hongaria, Bulgaria, Yugoslavia, Rumania, Cekoslavia.
   4. Adanya pertentangan - pertentangan akibat Ekspansi.
Jerman mengumumkan  " Lebensraum " ( Jerman Raya ) yang meliputi Eropa Tengah. Dan Italia menginginkan " Italia Irredenta " ( Italia Raya ) yang meliputi seluruh Laut Tengah dan Abbesinea, serta Jepang mengumumkan " Kemakmuran Bersama di Asia Timur Raya ". Ini berarti merupakan tantangan terhadap Imperialisme Inggris, Perancis dan Amerika Serikat.

   5. Adanya pertentangan antara Paham Demokrasi, Fasisme dan Komunisme.

   6.  Adanya politik Balas Dendam :

" Revanche Idea " Jerman terhadap Perancis, karena Jerman merasa di hina dengan Perjanjian Versailes [ Perjanjian antara Jerman dan Sekutu akibat kalahnya Jerman pada Perang Dunia ke 1, pada tahun 1919 ].

Setelah jerman meluncurkan serangan ke Polandia pada 1 September 1939, tiga hari berikutnya, 3 September 1939 Prancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman. Maka, dimulailah Perang Dunia II antara blok Axis (poros) yang di pinpin Jerman dengan Blok Sekutu  yang dipinpin oleh Inggris, dengan politik Lebensraum, pada 9 April 1940 tentara jerman dalam waktu singkat melakukan serangan besar-besaran ke wilayah utara dan berhasil menduduki Denmark dan Norwegia. Pada 10 Mei 1941, pasukan Jerman melakukan serangan pulau ke wilayah barat , yaitu ke negeri Luxenburg, Blanda, Belgia dan selanjutnya mengancam Prancis.
Pada 10 Juni 1940, Italia Jerman terjun ke kancah peperangan dengan memihak Jerman. Akhirnya dengan gempuran-gempuran yang sangat dahsyat dari Jerman dan Italia selama 12 hari, Prancis dapay di taklukkan pada 22 juni 1940. Selanjutnya Jerman mencoba menguasai Inggris. Namun serangan-serangan Jerman, baik angkatan udara maupun laut dapat di patahkan oleh inggris dibawah pimpinan perdana mentri Wiston Churchill. Jerman dan Italia kemudian menduduki daerah Bhalkan dan mendapat perlawanan sengit dari pasukan partisan Yugoslavia di bawah pimpinan Joseph Broz Tito.
Pada 22 Juni 1941, Jerman memulai serangan-serangan ke arah Timur, yaitu Rusia. Serangan-serangan tersebut berhasil dengan gemilang sehingga negara-negara sekutu dalam posisi bertahan. Namun pada musim dingin 1944,pasukan rusia dapat memukul mundur pasukanjerman dengan menerobos jauh ke arah Polandia, Rumania, Yugoslavia, Hongaria sehingga dapat mengusir pasukan Jerman dari daerah Bhalkan.
Di fasifik, jepang telah memulai Perang Asia Timur Raya dengan melakukan pemboman terhadap pangkalan militer Amerika di pearl Harbour, Hawai pada 7 Desember 1941. Keesokan harinya, Amerika menyatakan perang dengan Jepang dengan negara poros lainnya. Dalam waktu 100 hari, Jepang berhasil  merebut koloni Inggris di Malaya dan Bruma, koloni Amerika Filiphina, koloni Belanda di Indonesia, dan sejumlah pulau Pasifik. Untuk membalas serangan Jepang, sekutu menyusun strategi dengan melakukan taktik “ loncat katak”. Strategi ini di pinpin oleh Jendral Douglas MacArthur dan laksamana Chester Nimittz.


Pada 7 mei 1942, sekutu berhasil menghancurkan tentara Jepang di laut Karang dekat Papua. Setelah itu, pada 1945, sekutu berhasil merebut Filipina dan Indocina. Tentara jepang akhirnya menyerah pada sekutu pada 15 Agustus 1945 setelah sebelumnya Hirosima dan nagasaki dibom atom pada 6 dan 9 Agustus 1945.
Sebelumnya, pasukan Sekutu di bawah pimpinan Montgomery pada tanggal 23 Oktober 1942 mendapat kemenangan dalam Perang  El-Alamein di Afrika Utara. Disusul oleh kemenangan Amerika di Aljazair, Inggris-Amerika di Silsilia dan Italia Utara. Adapun, di Italia serangan sekutu mendapat perlawanan sengit dari pasukan Jerman, namun pada 3 September 1943 Italia akhirnya dapat di taklukkan.

Pad 6 Juni 1944, jendral Eisenhower memimpin pasukan sekutu untuk menyerang Jerman yang menguasai Prancis di Norwegia, Normandia, dan Prancis Selatan. Serangan-serangan itu berhasil dilancarkan dengan direbutnya Prancis pada 24 September 1944.
Pada awal 1945, pasukan Sekutu melancarkan serangan langsung ke wilayah jerman dengan menghancurkan pusat-pusat industri Jerman dan berhasil menduduki kota Berlin. Pasukan Jerman terdesak. Pada 7 Mei 1945, jerman akhirnya menyerah kepada sekutu. Dengan menyerahnya Jerman dan jepang kepada Sekutu, berakhirlah perang Dunia II. Kekalahan yang di alami pada Perang Dunia I terulang kembali oleh Jerman dan Italia.
Akhir Perang Dunia II, ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Postdam antara Jepang dengan Jerman dan Sekutu pada 17 Juli – 2 Agustus 1945 dan perjanjian San fransisko pada 8 September 1951 dan perjanjia Fransisco pada 8 September 1951 antara Jepang dan Sekutu. Pihak yang kalah perang harus ganti rugi perang, pembagian wilayah, pembagian daerah-daerah yang di rebut  pada Perang Dunia II. Selain itu, mereka bertindak sebagai otak Perang Dunia II dinyatakan sebagai penjahat  perang diadili di depan Mahkamah Internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar